Contoh Perhitungan Struktur Bangunan 3 Lantai

Gambar-gambar di atas menunjukkan contoh struktur bangunan bertingkat yang apabila dirancang dengan baik akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Namun, untuk menciptakan bangunan yang aman dan nyaman dibutuhkan pemahaman yang matang mengenai jenis-jenis sistem struktur pada bangunan bertingkat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami terkait sistem struktur pada bangunan bertingkat.

Perencanaan Denah Sederhana

Apabila dilakukan perencanaan yang sederhana, denah bangunan bertingkat bisa dibuat relatif mudah. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan software arsitektur seperti AutoCAD, SketchUp, atau ArchiCAD. Tahapan perencanaan pada umumnya meliputi:

Denah sederhana bangunan bertingkat

Apa itu Sistem Struktur pada Bangunan Bertingkat?

Sistem struktur pada bangunan bertingkat adalah struktur yang terdiri dari beberapa lantai bangunan yang saling terhubung oleh balok dan kolom. Sistem struktur ini bertujuan untuk memberikan stabilitas pada bangunan sehingga mampu menopang beban secara optimal secara vertikal dan horizontal. Struktur ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko keruntuhan bangunan akibat gempa bumi atau angin kencang.

Mengapa Sistem Struktur pada Bangunan Bertingkat Penting?

Sistem struktur pada bangunan bertingkat sangat penting karena kestabilan struktur bangunan sangat berpengaruh pada keamanan penghuni. Dengan adanya sistem struktur yang baik dan kuat maka keamanan penghuni terjamin dan dapat mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh gempa atau angin topan. Selain itu, sistem struktur pada bangunan bertingkat juga dapat mengurangi risiko kegagalan mekanik akibat beban yang diterima bangunan.

Jenis-jenis Sistem Struktur pada Bangunan Bertingkat

Jenis sistem struktur pada bangunan bertingkat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Sistem Struktur Konvensional
  • Sistem Struktur Cast-in-Place
  • Sistem Struktur Precast
  • Sistem Struktur Hybrid

Sistem Struktur Konvensional

Sistem struktur konvensional adalah sistem struktur yang paling sering digunakan pada bangunan bertingkat. Sistem ini terdiri dari balok dan kolom beton bertulang dengan dinding sebagai pengikat antara kolom dan balok. Keuntungan sistem ini adalah penggunaannya yang mudah dan biaya yang relatif murah. Namun, sistem ini memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembangunan.

Sistem Struktur Cast-in-Place

Sistem struktur cast-in-place adalah metode pembuatan sistem struktur dengan cara mencetak kolom dan balok pada lokasi pembangunan. Sistem ini banyak digunakan pada bangunan bertingkat yang memiliki bentuk bangunan yang unik karena kolom dan balok dapat dibuat sesuai bentuk yang diinginkan. Keuntungan dari sistem ini adalah dapat menghasilkan struktur yang lebih kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca. Namun, biaya pembangunan sistem ini relatif lebih mahal.

Sistem Struktur Precast

Sistem struktur precast adalah metode pembuatan sistem struktur dengan cara memproduksi kolom dan balok secara massal di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi pembangunan. Sistem ini dapat menghemat waktu pembangunan dan biaya konstruksi karena kolom dan balok sudah diproduksi sebelumnya. Namun, bentuk yang dihasilkan dari sistem ini terbatas dan tergantung pada bentuk-bentuk yang tersedia di pabrik.

Sistem Struktur Hybrid

Sistem struktur hybrid adalah sistem struktur yang memadukan dua jenis sistem struktur menjadi satu sistem yang lebih kuat dan efektif. Contoh dari sistem struktur hybrid adalah penggunaan beton bertulang pada dinding dan kolom serta penggunaan baja pada balok. Sistem struktur hybrid dapat menghasilkan kekuatan struktur yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem struktur konvensional atau sistem struktur cast-in-place.

Kandungan Struktur pada Bangunan Bertingkat

Struktur pada bangunan bertingkat terdiri dari beberapa elemen utama yang saling berkaitan, antara lain:

  • Beton Bertulang
  • Besi Tulangan
  • Beton Pracetak atau Precast
  • Baja

Beton Bertulang

Beton Bertulang adalah campuran antara beton yang berfungsi sebagai pengikat dan baja tulangan yang menjadi penguat kekuatan beton. Kandungan beton bertulang menjadi elemen terpenting yang wajib bagi sebuah bangunan bertingkat karena menopang hampir seluruh beban yang diterima bangunan. Penggunaan beton bertulang yang tepat akan memberikan stabilitas dan kekuatan pada bangunan.

Besi Tulangan

Besi Tulangan digunakan sebagai penguat kekuatan beton pada bangunan bertingkat. Besi Tulangan memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga sangat efektif dalam memperkuat beton. Penggunaan besi tulangan yang tepat akan meningkatkan daya tahan dan stabilitas bangunan.

Beton Pracetak atau Precast

Beton Pracetak atau Precast adalah beton yang diproduksi di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi bangunan untuk dipasang. Penggunaan beton precast dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi karena pembuatan beton dapat dilakukan secara massal dan standarisasi. Selain itu, beton precast diketahui memiliki kekuatan lebih kuat dan tahan terhadap gaya lentur.

Baja

Baja digunakan sebagai material struktur pada bangunan bertingkat karena memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi sehingga mampu menopang beban yang sangat berat. Material baja sering digunakan pada konstruksi bangunan berukuran besar yang memerlukan kemampuan menopang beban yang tinggi.

Keuntungan dan Manfaat dari Sistem Struktur pada Bangunan Bertingkat

Sistem struktur pada bangunan bertingkat memiliki berbagai macam keuntungan dan manfaat, antara lain:

  • Memberikan keamanan yang lebih baik untuk penghuni karena bangunan lebih stabil dan mampu menahan gaya-gaya eksternal seperti gempa maupun angin kencang.
  • Mereduksi dampak kerusakan pada bangunan akibat gempa atau angin kencang.
  • Mempercepat proses pembangunan karena metode yang digunakan lebih rapi dan standar.
  • Meningkatkan kualitas struktur bangunan karena metode yang digunakan lebih presisi.
  • Memberikan fungsi dan tampilan yang lebih baik pada bangunan karena sistem ini memberikan banyak pilihan desain yang atraktif.
  • Meningkatkan daya tahan dan umur bangunan karena struktur yang kuat dan stabil akan berdampak pada umur bangunan.

Cara Membangun dengan Sistem Struktur pada Bangunan Bertingkat

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam membangun bangunan menggunakan sistem struktur pada bangunan bertingkat:

  1. Perencanaan bangunan bertingkat dengan menggunakan software arsitektur seperti AutoCAD, SketchUp, atau ArchiCAD.
  2. Pembangunan pondasi yang kuat sehingga mampu menopang beban bangunan secara optimal.
  3. Pemasangan kolom dan balok beton bertulang yang menjadi tulang punggung dari bangunan.
  4. Pemasangan dinding sebagai pengikat antara kolom dan balok beton bertulang.
  5. Pemasangan atap pada bangunan bertingkat.
  6. Pemasangan instalasi listrik, air, dan HVAC.
  7. Finishing pada interior dan eksterior bangunan bertingkat.

Tips untuk Membangun Bangunan Bertingkat dengan Sistem Struktur yang Baik

Berikut adalah beberapa tips untuk membangun bangunan bertingkat dengan sistem struktur yang baik:

  • Pahami jenis-jenis sistem struktur pada bangunan bertingkat dengan baik sehingga dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
  • Gunakan bahan-bahan yang berkualitas untuk memperkuat struktur bangunan, seperti beton bertulang dan besi tulangan yang berkualitas baik.
  • Periksa dan pastikan bahwa konstruksi bangunan telah memenuhi standar kualitas struktur bangunan.
  • Lakukan pemeriksaan berkala terhadap bangunan untuk mendeteksi adanya kerusakan atau retak pada struktur bangunan agar bisa ditangani secepat mungkin.

Demikianlah pembahasan mengenai sistem struktur pada bangunan bertingkat. Penggunaan sistem struktur yang baik dan kuat sangat penting untuk memberikan kestabilan dan keamanan pada bangunan bertingkat yang dibangun. Pemilihan jenis sistem struktur yang tepat, serta penggunaan bahan-bahan yang berkualitas menjadi faktor penting dalam membangun bangunan bertingkat yang aman dan nyaman bagi penghuninya.


LihatTutupKomentar